
Maniakmotor – Andrea Dovizioso menghabiskan sekitar 20 tahun lebih di MotoGP. Dan didalam 20 tahun itu, ia menghabiskan beberapa tahun bersama tim papan atas. Di umurnya yang menginjak 35 tahun, seolah Dovisiozo masih tetap penasaran dan ingin berkarya.
Padahal, banyak yang sudah puas dengan karirnya di umur 30-an. Misalnya Casey Stoner yang bahkan pensiun di masa – masa emasnya. Atau Jorge Lorenzo yang cabut dari MotoGP di tahun 2020, yang juga masih berada di umur yang lebih muda dari Dovisiozo.
Sementara Dovizioso, tidak menolak tawaran, bahkan doski sendiri yang mencari – cari tunggangan di tahun 2022 setelah vakum 1 tahun di 2021. “Saya tidak mengatakan itu pilihan terbaik, ini hanya sikap saya dan saya tidak peduli apa kata orang lain,” terang runner up 3 kali MotoGP itu.
Doski paham betul keputusannya ini beresiko besar untuk citranya. “Banyak yang berhenti saat mereka berada di umur saya. Mereka mementingkan nama baik diri sendiri, dan gantinya, mereka memilih untuk mengkritik sana – sini dari sofa di rumah. Menurut saya itu kekolokan dan nggak cerdas,” jelas Dovisiozo yang nggak suka dengan omdo alias omong doang.
Di lain tangan, Dovi lebih suka beraksi bukan berbasa – basi. “Motor, kesempatan, pengalaman ini mahal untuk dimiliki. Saya pikir, keputusan saya pada akhirnya menjadi suatuhal yang benar. Tentunya saya juga akan tetap merefleksikan keputusan saya. Namun itu nanti, di akhir musim setelah semuanya terungkap,” tambah Dovisiozo yang benar – benar all in untuk proyek bersama Yamaha RNF With U tahun ini.
“Saya menganggap diri sya beruntung untuk melakukan hal ini. Itu hal yang keren, dan saya suka tantangan ini. Pasti sulit, tapi saya suka dengan tantangan,” tutup Dovizioso yang terus bergerak ke depan.
Raider
BACA JUGA
Jelang MotoGP Losail 2022: Vinales Yakin Anti Galau di Aprilia, Akan Menang!
MotoGP: Jorge Lorenzo Balik Ke Grand Prix, Pakai Bakat Jago Ngomongnya!