
Maniakmotor – Perkembangan teknologi juga terus terjadi di MotoGP, siap tahun, bahkan hampir setiap bulan ada pembaharuan. Baik elektronik maupun aerodinamis, semua berubah dengan cepat.
Apalagi kalau berbicara Ducati, yang terakhir bahkan memperkenalkan aerodinamis ‘dinosaurus’ baru yang terpasang di buntut Ducati Desmosedicci. Agak terinspirasi spoiler belakang Aprilia, yang pada seri Mugello lalu muncul dan mengambil perhatian.
Tapi fokus artikel ini nggak ke perkembangan teknologinya, namun ke joki-joki yang nunggangin. Pasalnya, pengamat yang juga merupakan seorang mantan pembalap WSBK buka mulut.
Namanya, Cal Fogarty, mantan joki Ducati di kejuaraan dunia balap motor sport versi produksi itu. Doski mengaku bingung, agak kelimpungan, itu kalau disuruh menunjuk siapa yang ‘benar-benar jago’ dan mumpuni.
“Motornya sangat bagus dan teknologinya sangat bagus sehingga mengambil semua kredit dari pengendara. Saya tidak tahu lagi siapa pengemudi terbaik,” tuturnya.
“Lucu untuk mengomentari itu, karena jika semua elektronik dimatikan, yang jelas tidak akan pernah terjadi, maka saya akan melihat siapa pembalap yang lebih berbakat,” sambungya.
Menurutnya, hal ini yang juga membuat MotoGP kesulitan untuk mencari the next Valentino Rossi.
Semuanya memiliki peluang yang sama untuk juara, motornya bagus semua. Yang membedakan ujung-ujungnya hanya ketepatan settingan, dan keberuntungan.
“Saya melihat para pilot dan saya tidak lagi tahu seberapa bagus mereka karena semua motornya bagus,” katanya.
“Anda semakin sangat jarang melihat seorang pembalap kehilangan traksi ban bagian belakangnya atau high side karena motornya lagi,” pungkasnya.
Raider
BACA JUGA