
Maniakmotor – Stefan Bradl menjadi narasumber sekaligus komentator di Servus TV, atau channel televisi Jerman pada gelaran GP Buriram, ThailanD, 1-2 Oktober 2022 lalu.
Pada kesempatan itu, ia mengomentari performa Fabio Quartararo yang sangat buruk semenjak putaran pertama hingga hanya finis di posisi ke-17.
Walau memahami situasi hujan yang mengguyur sirkuit Buriram, tapi untuk Bradl, harusnya tak ada perubahan benar-benar signifikan pada cara berkendara hingga performa.
Karena itu, ia agak kaget ketika melihat performa Fabio Quartararo yang sangat menurun.
“Hujan harusnya tak mengubah banyak hal, tidak banyak kecepatan tertinggi yang hilang dan Anda mengerem secara membabi buta dan lebih cepat. Jika anda ada di lini tengah, maka anda harus mengemudi dengan perasaan. Jika sesuatu terjadi, maka jatuh di depan mata,” tuturnya.
“Untuk anak-anak muda yang liar sepertinya (Quartararo), harusnya mereka tidak menghindar. Tetapi harus dikatakan bahwa bannya juga tak lebih baik. Ditambah algi, jangan sampai lupa daerah pinggir sirkuit lebih tipis di kondisi ini,” sambung Bradl.
Kendati sikit menyudutukan, namun Stefan Bradl juga turut memberikan simpati atas perasaan yang diderita Quartararo usaia seri tersebut selesai.
Ia paham rasa tidak enak hanya bisa finis di posisi ke-17 tersebut.
“Pasti balapan itu sangat, sangat pahit baginya, karena dia tidak mendapatkan poin. Dia hanya tidak bisa menemukan perasaan,” ujar Bradl.
“Dia marah dan kemudian menghindari semua wawancara . Banyak yang terlintas di kepalanya – tentu saja, ini tentang Piala Dunia. Saya pikir, pikirannya saat ini seperti rem tangan yang menyala,” pungkas Bradl.
Raider
BACA JUGA
Kedua Mekanik yang Adu Jotos dengan Keluarga Fernandez Dipecat! Biaggi Minta Maaf