Marc Marquez Nggak Bisa Bohong pada Diri Sendiri, Ingat Faktor Usia!

Maniakmotor – Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Marc Marquez selalu mengalami kecelakaan besar per tahhunnya. Terakhir terjadi pada MotoGP Indonesia, Sirkuit Mandalika, di sesi warming up, Minggu 20 Maret 2022 lalu.

Kendati dinyatakan gegar otak, Marc memberikan komentarnya pada hari Senin dan menyatakan dirinya tidak memiliki masalah serius. Padahal, pengumuman dari dokter tidak demikian.

“(Tentu) hanya dia yang mengerti perasaanya sendiri, ia tidak menunjukkan rasa sakit, padahal sebaliknya. Tapi ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri lebih lama lagi, terutama karena faktor usia yang terus bertambah,” Huewen.

Huewen adalah mantan juara nasional Inggris dan juga joki MotoGP. Yang mana pembalap veteran ini paham betul dengan resiko yang dimiliki Marc Marquez dalam menerima kecelakaan-kecelakaan besar tersebut.

Marc ketika kecelakaan di warm up MotoGP Mandalika, Minggu 20 Maret 2022

“Rasanya kecelakaan pasti layak ditinju K.O, membuat anda seperti mabuk. Tentu keputusan tidak menyertakannya pada perlombaan adalah hal terbaik,” jelas Huewen menambahkan.

Namun, Huewen juga memaklumi kenapa sering mengalami kecelakaan. Mulai dari gaya bawanya hingga sejarah berkendara Marc yang memang ‘all-in’.

“Marc Marquez membawa motornya dengan sangat pol-polan, begitu caranya membawa motor, bahkan di setiap tikungan,” tutur Huewen.

“Namun motor sekarang tidak bisa dibawa seperti masa lalu, kali ini motor yang dipakainya tidak sepenuhnya milik Marc,” sambung Huewen.

Memang berbeda dari masa lalu, terutama ketika Honda menjadikan Marc sebagai acuan utama pengembangan RC213V. Kali ini motor itu merupakan motor yang dikembangkan ‘seluruh pembalap’, itu pengakuan Puig.

Kendati mendapatkan performa yang luar biasa di tes pramusim Mandalika, namun seri Mandalika kemarin menggunakan ban yang berbeda.

Karena ban itu, bukan hanya Honda yang mendapatkan masalah. Suzuki dan Aprilia juga memiliki masalah grip dengan ban tersebut, terutama ketika cuaca kering.

“Apakah anda ingan ketika mereka mengganti ban Bridgestone ke Michelin? Itu terjadi di balapan Mandalika kemarin. Dan saya tidak pernah melihat pembalap top yang terjatuh sebanyak ini, seharusnya penggantian ini terjadi di tes bukan balapan,” tutup Huewen.

Untuk Marc sendiri, masalah grip ban tersebut bahkan nampak di kamera. Dari FP2 doski selalu dihantui kecelakaan, hingga akhirnya dapat 1 kali crash di hari Jumat, 2 kali di Sabtu dan 1 kali di hari Minggu yang juga memberikannya gegar otak itu.

MM

BACA JUGA

Simak Jadwal Lengkap ARRC Thailand, Buriram 25-27 Maret 2022