Mau Sehebat Valentino Rossi? Enea Bastianini Ternyata Belum Lulus Balap di Mugello, Sebut Sirkuit Tricky Ketika Berada di Belakang Pembalap

Pernah Mau Ikuti Jejak Rossi, Rupanya Enea Bastianini masih Remedial alias Belum Lulus di Mugello!

Maniakmotor – Meski tidak menjalani kualifikasi yang tidak begitu bagus, Bastianini menunjukan sisi “Sunday rider” nya dengan potensi untuk podium saat balapan. Namun hasilnya yang didapatkan kali ini hanyalah kekecewaan,usai mencium aspal sirkuit Mugello di lap ke-14.

Crash ini merupakan hantaman yang keras kepada Bastianini, yang notabene bercita-cita ingin sehebat Valentino Rossi dan sedang mengejar gelar juara dunia.

Rupanya dengan race di Mugello, 29 Mei 2022 kemarin, fakta bahwa dirinya ingin menjadi “Rossi ke-2” dari Italia masih ditolak alam Sirkuit Mugello yang sebenarnya sangat bersahabat dengan Valentino Rossi.

Pasalnya, untuk balapan di belakang pembalap lain saja doski masih kesulitan di Sirkuit yang pernah dimenangkan 7 kali berturut-turut oleh Valentino Rossi itu.

“Pilihan ban soft saya adalah pilihan yang tepat, karena terbukti saya kencang saat balap. Namun, masalahhnya di sirkuit Mugello ini adalah ketika anda berada di belakang pembalap lain, rasanya menjadi sangat sulit mengerem di titik yang tepat dan mengikuti racingline yang yang terbaik akibat angin,” tutur Enea Bastianini.

“Saya mampu mencetak waktu yang kencang ketika berlari sendiri, namun ketika saya mengikuti orang lain di sini ritme milik saya jadi berantakan dan saya merasa kesulitan berada di racingline yang benar,” sambungnya.

Karena itu untuk dibandingkan, ya jangan dulu dibandingkan dengan Rossi. Pada masa keemasan Rossi, sang the doctor mampu melayani joki-joki hebat, mau halnya ‘mengikuti’ atau ‘ada angin’ di depannya juga dilayani.

Bahkan kala itu, Valentino Rossi bertarung dengan pembalap-pembalap kondang, seperti Sete Gibernau, atau Loris Capirossi begitu pun Max Biaggi yang juga kelas beratnya MotoGP saat itu.

Rossi ketika menang di Mugello 2006, melawan Sete Gibernau, Max Biaggi, (Di belakang ada Nicky Hayden, dkk)

Sementara melihat akhir pekan Mugello, Enea Bastianini juga merasa secara keseluruhan seri ini tidaklah menyenangkan.

Kendati demikian semua berubah di hari Minggu, yang tentu sangat wajar untuk seorang “Sunday Racer” seperti Enea Bastianini.

“Bukan akhir pekan yang mudah. Kondisi saat sabtu sangat ekstrim, dan pada warmup pagi ini malah dingin. Pada balapan saya memiliki pace yang bagus dan dapat melaju kencang,”

“Sayangnya, saat mengikuti Aleix saya terhisap slipstream motornya pada masuk tikungan, sehingga saya masuk tikungan terlalu kencang dan kehilangan grip ban depan. Seharusnya saya bisa podium di seri kali ini, tapi ya begitu lah,” tutup Bastianini yang kecewa berat di balik senyumannya yang lebar.

Di balik rasa kekecewaan yang dimiliki, Bastianini juga mengakui senang dengan potensi yang dimilikinya karena hampir bisa podium di seri Mugello kali ini. Tapi bagaimanapun juga hasil doi di Mugello kali ini jelas bukan hasil yang positif.

Doi tahu seri kali ini kemenangan tidak dapat diraih, namun sadar podium seharusnya bisa di dapat. Bastianini mengaku terlena dan melakukan kesalahan di sesi kualifikasi sehingga start harus dari grid ke-10. Dengan begitu doi siap betulkan kesalahan di seri selanjutnya yakni Barcelona.

BONE

Editor: MM

BACA JUGA

Imbangi Quartararo di Klasemen Sementara, Aleix Espargaro Berharap Bisa Juara Dunia! Mampukah dengan Aprilia?

Bertarung di Rombongan ke-2 Moto3 Mugello, Mario Aji Curhat: Motor Nggak Diubah, yang Saya Ubah Mindset Saat Berlomba