
ManiakMotor – Harganya selangit tinggi, tinggal petik bintangnya lalu dikantongi. Itu dia swing arm komplit berikut pelek Ducati 848. Bukan hanya itu, kaki depan juga besa-besar yang dipasang pada Kawasaki Z250. Lengan ayun dan kaki ini fungsinya mempertegas DNA street fighter (SF) Z250. Mungkin standarnya masih malu-malu disebut SF.
Sekarang nggak malu-maluin. Namanya juga modifikasi atau rehabilitasi. Pemasangan lengan bukan plug and play. Lengannya saja dari moge coy, butuh jurus pertukangan. “Wheel base lengan 848 lebih panjang 30 mm dari arm Z250. Walau besar penampilannya, bobotnya hampir sama dengan standar Z50, karena dari almu,” kata Ariawan Wijaya, modifikator dari Baru Motor Sport (BMS), di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Semoga
Harga satu set kaki belakang 848 itu tergantung dollar, bisa dibeli dengan rupiah kok. Persisnya tanya saja sama Ari, kontaknya ada di bawah, tuh. Pokoknya harga di langit tadi. Lanjut teknik pemasangan, boleh jadi acuan jika memang mau pasang sendiri. Boleh minta bantuan bengkel bubut, teman, saudara, dan siapa saja, asal mereka mengerti, jangan ngerti naiknya doang atau omongan doang seperti penulis.
Nama keren lengan ini Pro-Kontra, hehe… Pro–Arm deh yang benar, bahasa kita lengan tunggal. Menancapkan pada rumah lengan beda dengan tipe biasa. Katanya ini lebih mudah urusan lurus-lurusan. Itu gampang buat pemodif yang jadi kerjaannya sehari-hari. Caranya ukur dulu dengan sigmat bagian ujung depan arm, untuk panduan agar arm masuk ke poros lengan rangka Z250 model berlian.
Dua cara itu dipakai BMS. Pertama menggunakan garis keramik atau ubin. Satu lagi bisa juga ditarik benang. “Saya pakai garis ubin. Kedua ujungnya dipotong tidak sama, kiri 5 mm dan kanan 10 mm. Itu hasilnya,” tambah Ari sembari bilang teknik ini boleh dipakai di bengkel bubut manapun. Ya sekalian minta dibuatkan laher bambu, agar arm mengikat kuat seuai porosnya.
Hasilnya sudah dicoba reporter menempuh perjalanan ke lokasi foto di Kawasan, Senayan, Jakata. Sok upside down Suzuki GSX 600, sahut menyahut menahan distribusi bobot dari belakang. Selain empuk yang enak dan nyaman, posisi mengendara macam SF sejati. Tarik tuas kopling, remas handel rem dan putar selongsong gas porposional, lantaran menggunakan setang kemudi fatbar.
Pengereman pada kaki dan pindah gigi tidak mengganggu tungkai kaki, jauh dari rasa standar. Pantas, footstep Lightech tidak sekadar aksesori from Italy. Alasnya bergerigi dan non adjustable, desainnya untuk kompetisi. Dari sananya diseting klop dengan sepatu balap atau turing. alau dipakai harian, ya lebih bagus. Makanya saat mengendara langsung ingin dibawa ke rumah dan sekalian digeber mudik, hehehe.
Power dapatnya dari knalpot Yoshimura, khususya putaran bawah. Maklum kenalpot ini menyumbang 15 – 25 persen tenaga loh. “Model kenalpotnya slip on atau silencer saja. Tapi aslinya untuk Yamaha R6. Belum diseting sih, tapi sudah lumayan. Kan harus pasang piggy back dulu, itu gampang tinggal ke tetangga, bengkel Anjany Racing atau AR-1. Dia spesialis untuk mesin,” tutup Ari.
Karena sudah ditutup, ya titik deh. Ab
BACA JUGA
Modifikasi Honda PCX, Woow Serba Besar Cooy, Geboi..!
Modifikasi : Lazareth LM847, Motor Paling “Edan” di Dunia
Modifikasi RX-King (Jakarta): Liaran Knalpot Standaran, Sulit Dapat Lawan..!
Data Modifikasi | ||||||
Pemilik | : Hartono, Bekasi | |||||
Ban depan | : Dunlop 120/70-17 | |||||
Ban belakang | : Dunlop 180/55-17 | |||||
Knalpot | : Silincer Yoshimura Yamaha R6 | |||||
Setang Fatbar | : Pro Biker | |||||
Raiser | : Pro Biker | |||||
Footstep depan | : Lightech | |||||
Footstep belakang | : X-Race | |||||
Upside down | : Suzuki GSX600 | |||||
Sein | : KTC Racing | |||||
Swing Arm | : Ducati 848 | |||||
Monoshock | : Ducati 848 | |||||
Pelek | : Ducati 848 | |||||
BMS | : Jl. Palmerah Barat No. 25, Kebon Jeruk, Jakarta barat | |||||
Telepon | : 021-92925551, 081915113717, pin bb 32555bb3, 2740f023 | |||||