
ManiakMotor – Ini pengakuan Fabio Quartararo yang joki Yamaha Petronas di MotoGP. Tadinya dia punya harapan bila nggak ada gangguan Covid-19 yang paling ‘tersiksa’ adalah Marc Marquez. Menurutnya kondisi fisik dan motornya nggak siap. Di situlah kesempatannya ‘mencuri’ point di awal-awal balapan.
“Selain bekas operasi bahu Marc belum pulih benar, RC213V-nya juga kurang maksimal di tangannya. Tapi dengan tertundanya balapan, jelas dia diuntungkan. Dan saya telah berbicara dengan Marc soal itu,” kata Quartararo yang bicara pada media di nengaranya Prancis saat doski menjalani karantina akibat Corona.
Quartararo pernah ke Lérida di Spanyol sebelum ada pelarangan soal Corona. Di sana dia ketemu Marquez, “Saat itu kami sempat ngobrol. Baginya penundaan adalah kesempatan. Dia bisa istirahat dan memulihkan bahunya. Honda juga punya kesempatan memperbaiki kelemahan,” papar Quartararo menirukan Marc Marquez berbicara.
Apa pun itu, Quartararo sudah sangat siap. Apalago saat ini diisukan bila berhasil diselenggarakan, MotoGP akan menganut dua race seperti WorldSBK. Itu katanya akan sangat menguras stamina. Makanya dirinya saat menjalani lockdown neganya tetap latihan fisik sehari bisa 2 sampai 4 jam. Waw…
“Dan aslinya saya merasa tak pernah bugar. Makanya fisik harus digenjot walau hanya bisa dilakukan dari ruangan. Walau pun nggak ada kepastian soal seri MotoGP kapan dimulai, ya siap-siap saja dan selalu siap. Saya masih beranggapan balapan tetap 19 seri yang pasti akan sangat padat. Bila dipangkas dan dibuat dua race sekali event, saya juga siap,” tegas Quartararo yang di test pramusim di Malaysia dan Qatar merasa sudah oke. Miolo
BACA JUGA
MotoGP 2020: Max Biaggi Bela Iannone, Hukuman Dari FIM Ngaco..!
MotoGP 2020: Akhirnya FIM Menguatkan Doping Iannone, Dihukum 18 Bulan…!
MotoGP 2020: Puig Meluruskan, Balapan Tertunda Bukan Maunya Honda..!
Meregalli Percaya MotoGP 2020 Jalan Sebelum Juli, Rossi Cukup 3 Ronde..!