Maniakmotor – Sempat ‘cerah’ untuk Francesco Bagnaia di sesi latihan bebas dan kualifikas MotoGP Mandalika, 18-20 Maret 2022 ini. Namun sama persis seperti cuaca ketika race, harapan untuk juaranya benar-benar mendung.
Start dari baris kedua di posisi ke-6, Bagnaia merosot ke bagian belakang perlombaan dengan cepat. Di awal ia juga terlihat hampir jatuh sebelum masuk tikungan pertama. Hal itu membuatnya terus ke bagian belakang hingga keluar dari sepuluh besar.
Setelah ditanyakan apa yang salah, Bagnaia juga bingung untuk menjelaskan. “Saya juga memiliki banyak pertanyaan tentang balapan saya. Saya tidak mengerti banyak hal,” tuturnya dengan kecewa.
Bagnaia hanya bisa menjelaskan, bahwa sangat sulit untuk membawa Ducati Desmosediccinya di situasi hujan ini. “Setiap saat anda serasa mau jatuh. Sensai ini sangat aneh, sama seperti tes Malaysia dan tes Mandalika 1 bulan lalu,” jelasnya.
Padahal, Bagnaia sudah menemukan sensasi yang lebih baik di latihan bebas ke-2 hingga kualifikasi. Namun feeling itu benar-benar sirna di race hari Minggu, 20 Maret 2022 ini.
Feeling baik itu membuatnya percaya diri, bahkan untuk juara hari Minggu ini. “Saya siap menantang Quartararo di pagi hari ini. Namun justru sebaliknya,” ucap Bagnaia dengan kecewa.
Menurut pengakuanya, grip ban depan yang jadi senjata terbaik Ducati tiba-tiba mengilang entah kemana. “Rasanya ban depan mau njlosor (hilang), bahkan di tengah tikungan ketika anda tidak memencet rem. Sebelumnya tidak pernah seburuk ini,” sambungya.
Meskipun begitu, Bagnaia tidak mau pesimis dan tetap berharap akan ada yang baik menunggunya.
“Ini baru seri kedua, mari kita harapkan sesuatu yang baik bisa hadir di balapan ketiga nanti. Kami akan mengatur ulang, dan kami akan mencoba mengambil kesimpulan dari sini,” tutup Bagnaia dengan positif.
Raider
BACA JUGA
Pasca MotoGP Mandalika, Marc Marquez: Kecelekaan Terbesar di Karier Saya!
Ke-21 di FP2 MotoGP Mandalika, Bagnaia: Justru Hari Terbaik Saya Musim Ini!
