
Maniakmotor – Musim MotoGP 2021 penuh dengan pasang surut untuk Pol Espargaro, bahkan untuk doski banyakan turunnya. Walaupun begitu, bakatnya dengan RC213V tahun 2022 makin terlihat di tes pra-musim Mandalika dan Sepang kemarin. Bahkan dibandingkan juara dunia 8 kali Marc Marquez, Pol bisa jauh lebih cepat memakai motor barunya itu.
Pada dasarnya, Pol Espargaro memang berbakat jadi juara dengan gelar juara dunia Moto2 di tahun 2013. Namun, performa juara dunianya itu masih jarang ia temukan di kelas MotoGP ini. Hasil terbaik miliknya hanyalah posisi ke-5 juara dunia di tahun 2020 bersama KTM.

Otomatis, hal ini mengundang berbagai kritik dan analisis dari para ahli seperti Chicho Lorenzo, yang merupakan ayah dari 5 kali juara dunia tersebut. “Saya pikir ia hanya kurang memiliki mental juara. Itu penting, karena anda harus memahami bahwa anda adalah seorang juara. Anda tetap harus bisa berpikir di dalam helm, bahwa anda tidak terkalahkan,” ujar Chicho yang juga mengajari anaknya hal demikian.
Menurut Chicho, Pol Espargaro nggak kekurangan beberapa hal yang dimiliki Marc Marquez. “Pol Espargaro juga berani nekat, dia juga bisa mengemudi secara agresif dengan baik. Tapi sesuatu hal yang tidak dimiliki, hanyalah kecerdasan yang dimiliki Marc Marquez,” lanjut Chicho sambil memuji Marc yang pernah jadi rekan setim anaknya di tim tersebut.
Bukan berarti mental Marc Marquez sempurna, Chicho juga melihat kekurangan yang dimiliki 8 kali juara dunia itu. “Dia berani, nekat dan selalu ingin jadi yang terdepan. Otomatis gaya membawanya selalu mendekati batasan motor. Bahkan sering kali dia melewati batas itu, dan berujung melukai dirinya sendiri,” terang Chicho.
Gaya santuy milik Lorenzo adalah sesuatu yang ingin dipromosikan Chicho. “Keseimbangan adalah hal penting dalam olahraga ini. Menjaga diri di batas maksimal, sambil memberikan daya juang maksimum anda adalah hal penting. Lorenzo punya itu dulu, dan mungkin mereka bisa belajar dari anak saya,” tutup Chicho.
Jadi, jangan terlalu gegabah, tapi anda harus dekati batasan itu. Begitu yang kurang di Pol Espargaro, dimana hal ini adalah permainan mental. Salah satu faktor terpenting dalam olahraga, yaitu mengalahkan diri sendiri di dalam kepala.
Raider
BACA JUGA
Pasca Tes Mandalika: Enggak Berkembang, Fabio Quartararo; “Motor Seperti Belum Pernah Menang”!
MotoGP: Valentino Rossi Puji Warna Motor Baru, Cerita Bagaimana Ketemu Mooney!