
Maniakmotor – Sebelum jadi manajer di Repsol Honda, Alberto Puig sendiri adalah seorang pembalap kejuaraan dunia GP500. Dimana ia menghabiskan wakru selama 11 musim disini, dan meraih kemenangan bersama Honda di tahun 1995.
Naas, pada tahun yang sama ia mengalami kecelakaan buruk di GP Perancis dan mengakibatkan cedera kaki yang serius. Saking seriusnya, performanya menjadi menurun dan akhirnya ia beralih pekerjaan menjadi perekrut pembalap – pembalap muda di Honda Racing School.
Saat itu ia berhenti di umur 30 tahun yang relatif terbilang masih cukup muda dalam umur balap. Namun itulah yang ingin disampaikan Puig kali ini kepada Dazn, “dimana sebagai pembalap, yang sangat penting, adalah untuk mengetahui kapan harus pensiun dengan tepat waktu,” tukasnya.
Puig sendiri menjelaskan alasan ia pesiun, “yaitu kecelakaan parah yang membuat saya menjadi tidak kompetitif,” lanjut Puig. Dimana ceritanya ini sangat relate alias berhubungan dengan pembalap – pembalap yang harus pensiun karena masalah fisik.
Tentu saja ini tidaklah mengenakkan buat Puig, lantaran di tahun 95 ia masih sangat kompetitif. Dan disitu ia berharap untuk bisa tetap berkarkya dan terus mencetak juara. “Memang menyakitkan, namun terkadang anda harus menerima kenyataan itu,” tambah Puig.
Yang pasti, Puig ingin memberikan pesan bahwa itu adalah keputusan terbaik. “Anda harus tahu kapan pensiun, karena banyak yang pensiun di waktu yang tidak tepat,” tutupnya.
Pensiun dengan alasan fisik di waktu kompetitif memang sakit, ada yang karena cedera dan ada yang karena umur.
MM
BACA JUGA