
Maniakmotor – Dari uji coba di Sepang selama 5 hari, terlihat bahwa Aprilia, Honda dan Suzuki mengalami loncatan besar. Kalau Ducati, tentu karena memang udah kencang dari tahun sebelumnya. Sementara untuk Yamaha? Quartararo yang jadi perwakilan Yamaha di paling depan pada uji coba ini sendiri, ragu mau bilang apa dengan motornya sendiri.
Sang juara dunia 2021 itu harus puas menyelesaikan uji coba di posisi ke-7 setelah memang kesulitan untuk berada di dalam 10 besar dari hari pertama. Dimana waktu tercepat Fabio Quartararo adalah 0+182 detik di belakang Enea Bastianini, dan terletak di belakang dua Aprilia, Dua Ducati dan satu Suzuki. Tentunya membuat mental breakdown buat Quartararo, apalagi ada Aprilia yang sangat tidak disangka – sangka bisa lebih kencang dari motornya.
Quartararo sendiri kaget, terutama melihat Aprilia yang tampil apik. “Mereka punya pembalap yang memang kencang. Tentu saja mereka membuat lebih banyak putaran di sirkuit ini, (dari tes shakedown), hanya saja motor mereka juga bekerja sangat baik melebihi motor kami,” tukas Quartararo dengan sedikit iri hati.
Orang Perancis itu enggak ngomong tanpa dasar, dan mengaku sudah melihat dari dekat di dalam sirkuit. “Saya mengikuti mereka pada banyak putaran, sering kali saya berada di belakang Aleix Espargaro dan di tikungan mereka bisa menemukan kecepatan yang cepat. Saya sendiri kagum untuk mereka, termasuk Honda dan Suzuki,” lanjut Quartararo dengan terkesan – kesan.
Tentunya untuk Ducati udah no-comment, alias enggak ada komentar. “Ducati sudah cepat dari akhir musim 2021. Sehingga saya lebih terkesan dengan 3 pabrikan lain yang juga menemukan kecepatan baik di uji coba ini,” tambah Quartararo yang digosipkan juga mau pindah dari Yamaha.

Quartararo sendiri mengkritik Yamaha yang malah semakin sulit dengan pembaharuan motornya. “Kami menggunakan ban baru, dan justru jadi sengsara di beberapa area. Biasanya saya suka time attack alias mencari waktu, tapi dua hari ini saya benar – benar tidak bisa karena sering kehilangan grip ban,” jelas Quartararo pada degredasi Yamaha M1.
Selain itu Quartararo juga menggunakan chassis model baru, “yang jujur saya kurang ngerti juga apa fungsinya. Settingan dimana motor jadi lebih ceper aja, udah gitu doang! Enggak ada perubahan besar yang positif,” kritik Quartararo.
Quartararo sendiri agak kecewa dengan hasil ini yang didapatkannya dua hari ini. “Sedih sih, karena sebenarnya saya mau dapatkan 1 menit 58 detik. Saya kira itu memungkinkan, tapi saya harus senang karena saya menggunakan ban bekas sampai sore hari. Dan di ban bekas itu saya bisa dapatkan 1 menit 59 kecil tanpa memaksakan,” tutup Quartararo yang kembali fokus untuk sesi berikutnya di Mandalika, Lombok, Indonesia.

Tes di sirkuit Mandalika sendiri akan berjalan 12-13 Februari akhir minggu ini, jangan lewatkan! MM
BACA JUGA
Hasil Tes MotoGP Sepang 2022: Enea Bastianini Pecahkan Rekor Sirkuit Sepang!