
Maniakmotor – Coba dibayangkan, banyaknya pembalap di grid MotoGP saat ini jatuh cinta sampai terbayang – bayang untuk menunggangi Ducati, motor ‘terbaik’ di MotoGP saat ini. Sementara Valentino Rossi justru menolak kesempatan untuk menjadi penguji di pabrikan Italia yang berasal dari negerinya sendiri itu.
Bukan berarti enggak suka dengan Ducati, karena seperti yang kita tahu ia memakainya di tim VR46 untuk Bezzechi dan Marini. Kita juga tahu bagaimana Rossi mengidolakan motor itu sejak kecil, sampai pernah membalap untuk mereka selama dua musim yang hasilnya kurang baik.
Tentu orang – orang lihat agak aneh saat dengar Rossi menolak, terutama melihat Ducati yang semakin menemukan kecepatan di tikungan serta semakin mudah dikendarai daripada dulu. Rossi sendiri berpikir begitu, “saya tahu keunggulan motor ini, dan ini menjadi ide yang menarik. Terutama uuntuk bisa memberikan komentar kepada tim saya sendiri,” buka sang Juara dunia 9 kali itu.
Rossi tertarik dan bukan berarti tidak mau untuk mencobanya. “Namun setelah dipikirkan kembali, saya tidak melakukannya karena alasan yang berbeda,” lanjut Rossi.
Yang pertama adalah, dia pensiun sebagai pembalap Yamaha dan saat ini hubungannya dengan Yamaha masih dekat. “Alias saya akan mengganti merek,” tambah Rossi.
Yang kedua, ia memikirkan resiko proyek ini yang terbilang terlalu optimistik. “Masuk akal bila mereka melakukan proyek ini selama dua tahun atau lebih. Namun ketika cuma satu musim, resiokanya lebih besar dari pada potensi manfaatnya, alhasil saya memutuskan untuk tidak melakukannya,” tutup Rossi menjelaskan.
Cukup logis, apa lagi sebagai tester, ia hanya akan menemui motor itu dalam tempo waktu yang lebih sedikit. Untuk mengharapkan menyesuaikan diri dengan cepat, terutama setelah 9 tahun menyelesaikan karir di Yamaha M1, rasanya memang cukup sulit.
Fokus di mobil? BONE
BACA JUGA