
Maniakmotor – Bagi orang awam yang tidak mengikuti MotoGP sekalipun, pasti kenal dengan sosok Valentino Rossi. Bahkan emak – emak yang suka nonton sinetron pun pasti tahu. Namun, jangankan Joan Mir, bila ditanya Quartararo atau Marc Marquez, mungkin orang akan berpikir dua kali dulu sebelum menjawab.
Vale mengakhiri karir MotoGP di seri Austria ke-2 lalu. Efeknya bukan hanya untuk MotoGP, namun juga untuk Yamaha yang sudah lebih dari 15 tahun ia layani. Mereka akan kehilangan sosok yang sering berkata, “Yamaha Semakin di depan!” atau yang terakhir “Yamaha Gaspoll!”.
Itu dikatakan Lin Jarvis sendiri, manajer Yamaha MotoGP yang sudah menyaksikan puluhan lembar karir Valentino Rossi. “Seperti orang lain, saya percaya pensiunnya Rossi dari MotoGP menjadi akhir era yang gemilang. Valentino Rossi adalah bintang olahraga ini yang unik. Namun begitulah, bintang sendiri akan mengakhiri karier mereka,” sebut Jarvis di La Gazetta dello Sport.

Namun, efek buat olahraga MotoGP ini juga perlu diantisipasi kedepannya, “karena bila ditanya Quartararo, orang akan susah menjelaskannya. Namun kalau Rossi, siapapun pasti mengenalnya. Dan ini memiliki daya tarik yang besar untuk olahraga ini,” lanjut Jarvis menjelaskannya dengan serius.
Tentu ini akan menjadi PR yang cukup sulit untuk MotoGP, “namun saya tetap optimis untuk masa depan MotoGP, karena balapan sekarang sangat menyenangkan dan seimbang,” jelas Jarvis dengan optimis.
Sebagai bagian dari Yamaha sendiri, pembalap – pembalap mudanya juga menjanjikan untuk menjadi seorang bintang. “Terlebih lagi dengan Quartararo dan Franco Morbidelli, suasana di dalam tim sangat menyenangkan. Saya juga sangat senang dengan rasa hormat di antara pembalap. Bahkan kalau kami tersesat, kami harus kembali ke ke 2010 untuk tidak menemukan jejak,” tutup Jarvis dengan positif.
Kira – kira siapa yang bakal shooting bareng Komeng lagi ya? wkwkw…MM
BACA JUGA