
Maniakmotor – Quartararo tidak mau sebutkan perkataan maaf untuk konfliknya dengan Jack Miller pada MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Minggu 20 Maret 2022 lalu.
Yang mana menurut pengakuan Miller, juara dunia 2021 itu menyalip dengan terlalu agresif bahkan ‘menabrak’ kakinya.
Namun untuk Quartararo, manuvernya jauh dari kata menabrak, “saya tidak ada niatan untuk menabrak. Menurut saya itu hanya sentuhan ‘kecil’, ia harus tonton TV dan ulang kembali momen itu,” jelas Quartararo.
Karena itu, Fabio tidak merasa perlu atau bahkan harus berkata maaf. “Saya tidak peduli! Saya tidak peduli karena menurut saya, justru dia yang lebih agresif sejak dulu. Ini tidak ada apa-apanya,” sambungya.
Hal itu dinyatakan walau Fabio tahu seberapa kesalnya Miller dengan manuver Quartararo di Mandalika lalu.
“Selesai perlombaan ia marah-marah pada saya, namun saya tidak tahu apa yang disebutkan. Yang pasti saya tidak melakukan gerakan aneh, karena saat itu ia melebar dan saya mengambil kesempatan,” tambah Fabio.
Fabio bahkan bersedia untuk mendengarkan komentar dari pembalap lain sebagai penengah konflik ini. Yang ia yakin akan dimenangkan oleh dirinya.
“Saya ingin dengar komentar joki lainnya, apakah kelakuan saya buruk atau tidak. Namun untuk saya sendiri, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi,” tutup Quartararo.
Di sisi lain, Jack Miller tidak suka ketika Fabio Quartararo dengan agresif melakukan block pass yang terlalu dekat pada pembalap lainnya.
Manuver block pass sendiri, adalah ketika seorang pembalap memotong racing line atau jalur yang dimiliki pembalap lainnya.
“Saya rasa itu tidak pantas dan tidak perlu. Berakselerasi ke arah ban depan pembalap lain adalah sesuatu yang tidak terhormat. Saya sangat ingin berbicara dengannya terkait hal ini,” tutur Miller dengan nada kesal pada kesempatan lalu. MM
BACA JUGA
Ancaman untuk Ducati? Penurun Suspensi Depan Dihapus untuk MotoGP 2023!