Maniakmotor – Ibaratkan novel, drama antara Vinales dan Yamaha sudah lama ditutup. Sekarang waktunya membuka chapter baru dengan Aprilia, motor Italia yang harus ia taklukan di tahun 2022 ini.
Vinales sendiri sebenarnya sudah ‘move-on’ dari Yamaha dan tidak menyimpan dendam apapun. Tetapi tentu ia punya memori, yang ia tidak lupakan sampai saat ini. Beberapa hal yang baik dan beberapa ‘kurang’ baik.
Itu dia kemukakan blak – blakan kepada The-Race.com, “jujur aja, enggak ada komentar negatif. Saya cuma mau curhat, bahwa kadang rasanya seperti jadi sinting. Karena motor itu bisa membawa saya diatas angin tidak terkalahkan, namun dilain waktu menempatkan saya di urutan paling belakang,” tukas Vinales sambil merenung.
Sehingga, ada beberapa hal yang masih galau buat Vinales. “Saya pindah dari Suzuki ke Yamaha, karena waktu itu saya lihat Yamaha lebih menjanjikan. Tapi, justru lebih baik bila saya berada di Suzuki. Ya, tetap disyukuri karena itu membawa saya di tempat ini (Aprilia),” lanjut Vinales dengan bersyukur.
Untuk saat ini, Vinales hanya akan fokus kepada mengembangkan performa di Aprilia. Dan yang pertama, ia harus bisa mengalahkan atau setidaknya mengimbangi Aleix Espargaro, yang tahun lalu sangat apik bahkan mendapatkan podium pertama Aprilia di era MotoGP modern.
Yang jelas, betul pernyataannya, yang harus dilakukan sekarang adalah memaksimalkan potensinya dengan Aprila. MM
BACA JUGA
Moto2: Bukan Selebgram? Pedro Acosta Punya Mental Pembalap Tahun 80-an!
MotoGP: Quartararo Percaya, Pedro Acosta Akan Jadi Baby Alien Versi 2.0!
Yaah! Valentino Rossi Dikarantina, Tidak Jadi Balap 12 Hours of Gulf!
Hasil Dakar Hari Ke-5, Terlalu Mengejutkan! Danilo Petrucci Malah Dapat Podium!!!
