
ManiakMotor – Murid-murid Doni Racing School (DRS35) di Sentul Karting sudah biasa mencetak catatan 54 detik. Padahal di Sentul Kecil, catatan tersebut sudah sangat tipis dengan rekor One Prix yang tentu saja menggunakan mesin MP3.

Bagi Doni yang punya DRS35 murid-muridnya dibiasakan bermain lepas. Maksudnya nggak terlalu banyak ditekan, tapi dengan belajar dan latihan, “Jadi bisa berjalan dengan natural. Apalagi untuk saat ini latihan juga difokus pada disiplin, namun disiplin yang dalam taraf sesuai porsi murid,” terang Doni Ramdani.

Urusan time dengan otomatis akan menajam sesuai kebiasaan murid memainkan motornya. Saat ini, ada unit dari DRS35 Yamaha MX-King yang telah dibikin speksifikasi MP3. Itu sesuai jumlah murid yang paling tinggi di DRS35 adalah pembalap MP3.
“Ada sih beberapa yang seeded atau MP1. Cuma mereka bawa motor sendiri,” terang Doni yang baru-baru menerima suplai barang racing dari PT.N1. Pastilah DRS35 dapat RCB, UMA Racing dan tak lupa knalpot Pro-Liner.

Kata Doni spesifikasi MX-King yang digunakan di MP3 adalah racikan sekolahnya sendiri. Mesinnya nggak hebat-hebat amat, tapi dengan murid yang terbiasa boleh bersaing dengan time One Prix. Itu tadi berkat suplai barang-barang dari PT.N1 yang jadi partner DRS35. Raider
BACA JUGA
Road Race 2021: Gilang Pranata Jr, Bibit 10 Tahun Dari Jogja, Tunggu..!
Road Race Malaysia 2021; Doyan Busi Brisk, Pembalapnya Adib Sosley Juara
Road Race 2021: Kerjasama RCB (PT.N1) Dan Doni Racing School DRS35