
ManiakMotor – Kelas paling menarik di event Fast Corner, yakni Bebek 4L 150 cc TU Open (Speck MP1 Expert) di sirkuit Sentul Karting, Bogor (4/10), lalu. Jujur isinya tim papan atas yang aktif di kejuaraan nasional. Mereka juga peserta Oneprix yang gagal tahun ini. Jumlahnya ada 20 yang ikutan balap.
“Begitu tahu event Oneprix dibatalkan 2020, cari event lain deh. Nah ada di Sentul Kecil ini,” terang Reynaldi Pradana alias Rere yang awal lap di kelas MP1 sempat memimpin, tapi akhirnya ke-4. Karena dia satu-satunya dari enam terdepan yang belum pakai busi Brisk.
Coba baca ulang judul di atas. Ya hanya MX-King Rere yang belum tertarik atau memang belum sempat didekati busi Brisk. Posisi sampai 6, menggunakan Brisk X-Line. Busi racing dari Brisk. Juaranya adalah Rio Adrian (Ratna Property Revolution Liquid Racetech IPONE KYB Regina Brisk).
Rio yang start dari grid 3 itu, dari 15 lap yang tersedia, mesin MX-Kingnya nggak ada kendurnya. Karena pakai Brisk X-Line. “Pemantik businya 360º. Reaksi pembakarannya sangat responsif. Tidak ada gejala gagal bakar,” tutur Leon ketika sedang menyetel pengapian MX-King MP1 milik Rio di Sentul, tentu sebelum lomba. Pokoknya mesin yang dikorek Leon sudah pakai busi Brisk.
Seperti kata Leon memakai busi Brisk X-Line tidak banyak menyesuaikan pada mesin-mesin MP1 korekannya ketika dipasangi Brisk. Dia tetap menggunakan pakem kompresi sesuai karakter permbalap. Perbandingan kompresi yang selalu digunakan Leon antara 14,2:1 paling rendah dan paling tinggi 14,5. Makanya pada di depan di Sentul Kecil, kemarin. Raider
BACA JUGA
Begini Keunggulan Busi Brisk, Angkat Performa Motor
WorldSSP Magny-Cours 2020: Lumayan Race-2 Galang Hendra Ke-13, Dapat Point Lagi…!