Roadrace : Peraturan baru dari Kejurnas Oneprix, 15 hari sebelum balap gak boleh latihan?

Maniakmotor – Peraturan baru keluar dari pihak penyelenggara Oneprix mengenai latihan dan nyetting bagi para peserta Oneprix 2023. Peraturan baru tersebut adalah larangan latihan 15 hari sebelum event diselenggarakan untuk para peserta Oneprix baik menggunakan motor balap atau motor latihan (Pribadi) pada sirkuit dimana event akan diselenggarakan.

Tentunya berbeda dengan peraturan tahun-tahun sebelumnya dimana para tim bebas melakukan set up dan latihan pada sirkuit. Sekarang ada juga beberapa tim yang berpartisipasi yang mengakali peraturan dengan sudah nyeting mulai 2 minggu sebelum peraturan 15 hari ditetapkan.

Pasukan Racetech sudah mulai nyeting sejak hari Senin 20, Februari 2023
Pasukan Racetech sudah mulai nyeting sejak hari Senin 20, Februari 2023

Tuh, Seperti pasukan Racetech yang sudah latihan dari hari gini padahal balapannya tanggal 18 maret, mereka bawa nyeting tim ASR, RMS, Aben Racing dan Palangkaraya Racing Team.

Ya jelas dengan begini tim-tim yang bermodal lebih akan datang lebih awal untuk melakukan test terlebih dahulu dan kemudian kembali lagi pada hari mendekati event akan diselenggarakan, sedangkan tim-tim yang bermodal pas-pasan akan langsung datang pada hari kamis dan jumat sebelum balap dimana diperbolehkan untuk latihan.

Loh kalau begitu bukannya jadi lebih boros ya? Dan tidak adil bagi tim yang budgetnya hanya cukup untuk mengikuti 2 hari setting tersebut? Bukankah awalnya peraturan dirancang untuk menciptakan fairplay dan sportif bersaing antara seluruh peserta.

Selain itu “pengiritan” latihan bagi pembalap yang menjadi peserta oneprix juga sedikit mengkhawatirkan. Dengan waktu 2 hari latihan sebelum balap mulai, dipastikan pembalap tidak akan seluwes membawa motornya jika sudah latihan 1 minggu sebelum balap seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan ada beberapa pihak yang merasa dirugikan oleh peraturan baru ini, salah satunya sekolah balap yang bermarkas di Sentul, Bogor yaitu Doni Racing School

Doni Ramdani Doni Racing School
Doni Ramdani, owner Doni Racing School

.

“Sebagai pemilik sekolah balap saya merasa dirugikan, murid-muridsaya yang menjadi peserta oneprix tidak diperbolehkan latihan di sirkuit yang akan mereka balap nantinya. Ya memang diperbolehkan latihan di sirkuit lain, tetapi tetap akan memberikan hasil dan feeling yang berbeda, karena Sentul kecil adalah tipe sirkuit yang harus dipelajari untuk benar-benar memahami celah2nya,” sebut Doni Ramdani kepada wartawan Maniakmotor yang mewawancarai di sirkuit Sentul Karting.2

Dengan demikian, mimin sendiri masih yakin peraturan terbaru ini masih perlu kajian dan diskusi ulang oleh seluruh peserta dan pihak panitia Oneprix mengenai solusi terbaik untuk membuat kompetisi yang adil bagi seluruh peserta.

BONE

BACA JUGA

 

BAGIKAN