Sebagai Pembalap ‘Terbaik’ Ducati Saat ini, Johann Zarco Nggak Kepanasan Minta Kursi Pabrikan! Puas?

Maniakmotor – Johann Zarco berhasil mengamankan podium yang sangat penting bagi bahan pertimbangan kelanjutannya di Ducati pada Minggu 19/06/2022 kemarin di sirkuit Sachsenring.

Bahkan, sekarang sudah sangat pasti bahwa Zarco akan tetap naik Desmosedici untuk musim berikutnya lantaran doi sangat konsisten seperti karakter pembalap zaman dulu, Nicky Hayden.

Saat ini Zarco memang belum tanda tangan perpanjang kontrak dengan Ducati, namun pada titik ini sudah sangat jelas warga Prancis itu akan lanjut dengan pabrikan asal Italia untuk musim berikutnya dan kemungkinan 2024.

Bahkan Johann Zarco tidak berharap untuk menerima support yang lebih besar lagi dari Ducati. Menurutnya, memang saat ini dukungan dari Ducati sudah yang terbaik layaknya pembalap pabrikan.

“Saya tidak akan mendapatkan dukungan lebih dari Ducati karena mereka memang sudah berikan yang terbaik untuk saya, meski saya pembalap terbaiknya dan paling konsisten saat ini (berdasarkan poin klasemen),” ujar Johann Zarco merendah untuk meroket, hehe.

Meski begitu Zarco yakin semua Ducati akan kencang di sana karena menurutnya Ducati yang kini sudah kencang di sirkuit mana saja dan memiliki potensi yang sangat besar, tinggal jatuh kepada pembalapnya dapat memaksimalkan potensi yang besar itu atau tidak.

“Ducati kencang dimana saja saat ini, potensi motornya sangat besar, dan jika anda bisa bawa motor sampai potensi maksimal 110% anda pasti akan memecahkan rekor dan memenangkan balapan dengan mudah,” klaim Johann Zarco.

Minggu kemarin Zarco finis di belakang Quartararo yang lagi-lagi tidak terkejar, namun dengan posisi ke-2 itu kedudukan Zarco di klasemen naik jadi peringkat ke-3. Karena itu, doski menjadi pembalap Ducati terbaik saat ini menggantikan Bastianini yang sudah 2 kali tidak dapat poin dan kali ini finis P10 di Sachsenring.

“Hari yang sangat baik, pada start saya tahu Quartararo dan Bagnaia akan memiliki pace kencang, jadi saya langung betot gas lepas start agar tidak ketinggalan, Eh Bagnaia jatuh ya saya langsung tempel Fabio untuk coba naik posisi 1,” tutur Johann Zarco.

“Saya terus tempel  Fabio karena saya tahu dia pakai ban belakang medium sedangkan saya pakai ban belakang hard jadi saya kira dia akan kendur akhir balapan, namun ternyata saya lihat grip Fabio masih sangat bagus dan malah saya duluan yang kendur meski pakai ban hard jadi saya terima saja posisi 2 dan puas dengan hasil kali ini,” Jelas Zarco mengenai strategi dan jalannya balapan dari perspektif pembalap.

Untuk seri berikutnya yaitu Assen Zarco tetap optimis namun waspada juga dengan Bagnaia yang tahun lalu kencang disana, yaialah murid Rossi wajib kencang di Assen, wong sirkuit favorit gurunya.

BONE
Editor: MM

BACA JUGA