
ManiakMotor – Suzuki Satria FU standar ting-ting dipatok celah klep masuk-nya 0,10-0,20 mm dan buang 0,26-030 mm. Ukuran kerengangan ini akan berubah sesuai umur motor. Kecuali motornya habis dibeli nggak pernah dipakai. Celah klep saja diwajibkan diperiksa ulang setiap 5.000 km.
Cerita FU setelan klepnya bukan baut dan mur, tapi lempangan pengganjal atau shim. “Karena mekanisme-nya tersebut menentukkan celah klep, lewat tebal-tipisnya shim. Ini pun sudah dituntun tabel penggunaan shim,” kata Ali Maskuri, mekanik Pells Racing di Kp. Tinawas, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah. Tata cara pengukurannya sudah pernah diulas di artikel Setel Klep Satria FU Dan Ganti Shim-nya
Nih cara menggunakan tabelnya. FU asli bawaan pabrik, celah klepnya in 0,15 mm, maka shim yang dipakai berukuran 1,70 mm untuk in dan out. Ketika diukur celah klep telah merenggang dan tak mungkin jadi rapat, ya pasti shim sudah kemakan atau aus oleh mesin hidup dan panas.
Menentukkan ukuran shim yang dipakai selanjutnya dilihat pada tabel tersebut. Pada tabel ini interval shim adalah 0.5 mm. Itu sama dengan di bengkel resmi Suzuki seharusnya juga dijual lengkap. Patokannya dengan diukur filler gauge dan shim lama terpasang pada tempatnya dan belum diutak-atik.
Misalnya celah berubah jadi 0,30 mm dan shim yang terpasang saat ini nomor 170. Maka berdasarkan tabel, harus memilih ukuran 1,85 mm atau nomor 185 untuk klep in-nya. Sedang ex misalnya menjadi 0.40 mm, shim yang harus digunakan adalah 2.00 bila saat diukur menggunakan 175 yang terpasang. Begitu seterusnya menurut tabel.
Itu menurut tabel yang berdasarkan keausan semua onderdil berkaitan dengan shim. Tapi tabel tinggal tabel, untuk meyakinkan silakan diukur ulang. Seharusnya celah klep kembalistandar seperti celah masuk 0.10-0,20 mm dan buang 0.26-0.30 mm. Itu namanya teliti. Bekerja harus teliti dan cerdas, bukan cari gampangnya yang bikin rusak sampeyan, hehe.
M10lo