Maniakmotor – Di MotoGP saat ini, Yamaha adalah salah satu pabrikan yang paling terlambat berkembang. Saking tertinggalnya, Yamaha M1 bahkan kesusahan untuk berada di dalam 10 besar di Grand Prix Qatar, 4-6 Maret 2022 lalu.
Ternyata, hal berbeda dirasakan oleh Toprak di sisi WSBK dengan Yamaha R1-nya. Toprak dapat menjadi yang paling unggul di tes pramusim, baik di Aragon maupun di Portimao melawan pabrikan lainnya.
Di Aragon, Toprak boleh mengungguli rivalnya yang juga dari Yamaha, Graett Gerloff. Sementara di Portimao, sang juara dunia WSBK dari Turki itu bisa meninggalkan 6 kali juara dunia dari Kawasaki, Jonathan Rea.
Tentunya, Yamaha R1 milik Toprak, membantunya untuk bisa sekompetitif ini. “Saya teringat dengan musim 2020 dan 2021, motor kami kala itu tidak sekuat ini. Tapi hari ini, motor kami sangat amat kuat,” tutur Toprak dengan terkagum.
Di satu sisi lain, Yamaha M1 saat ini bahkan belum memiliki automatic leveller yang bisa menurun dan menaikkan shock breaker depan saat masuk dan keluar tikungan. Masalah top speed juga jadi suatu hal yang tetap menempel dengan Yamaha M1 hingga saat ini.
Beda dengan Yamaha R1 milik Toprak, “semuanya, baik engine brake, traction control, anti-wheelie, semuanya berkembang dengan baik,” terang Toprak menjelaskan motornya yang makin bagus di tes pramusim kemarin.
Dengan begitu, Toprak tentunya optimis untuk bisa merasakan motor ini di perlombaan sesungguhnya. “Kami siap bahkan untuk berlomba! Berikutnya di Catalunya, kami akan menguji coba kembali berbagai part baru yang saya akan pakai di tahun 2022 ini,” lanjut Toprak.
Berikutnya, Toprak akan memakai part elektronik baru yang juga sudah dipakai sebelumnya. “Kami membuat langkah yang baik, terutama di bagian elektronik ini. Saya harap kami bisa terus berkembang di bagian ini,” tutup Toprak dengan harapan besar.
Yang jadi pertanyaan, Yamaha di MotoGP masih terus mengalami ketertinggalan. Akankah Yamaha M1 bisa mengembangkan teknologinya seperti di WSBK?
Raider
BACA JUGA
