
Maniakmotor – Kalau ada pembalap MotoGP yang tersenyum datang ke Sirkuit Buriram akhir pekan (1-2/9/2022) itu namanya Fabio Quartararo.
Soalnya, bukan hanya doski menambah keunggulan di klasemen kejuaraan dunia yang sekarang menjadi selisih 18 poin dengan Bagnaia. Doski juga datang ke sirkuit yang dapat diperdebatkan adalah teman baik untuk Yamaha dan dirinya.
Ya, Buriram yang terakhir kali disambangi pada tahun 2019 itu memiliki sejarah dan kenang-kenangan baik untuk Fabio Quartararo.
Terakhir doski balap di sana bersama Yamaha Petronas dengan Yamaha M1 berusia satu tahun, doski bisa finis di posisi kedua dengan jarak yang tipis melawan pembalap di posisi pertama, Marc Marquez hingga tikungan terakhir.
Ya wajarlah kilatan gigi Quartararo terlihat dari jauh lewat senyum khasnya.
“Saya senang membalap di sirkuit Buriram karena itu trek yang bagus untuk Yamaha dan juga untuk saya,” kata Quartararo, Rabu.
“Terakhir kali kami berkendara di sini pada 2019, saya finis kedua. Saya pasti akan memberikan 100 persen untuk kembali naik podium kali ini,” sambung Quartararo.
Oh iya, kendati memimpin klasemen kejuaraan dunia dari Motegi, Quartarao tetap tidak akan santai-santai.
Apalagi di sirkuit yang bisa dimanfaatkan untuk meraup poin tambahan alias berkesempatan besar untuk podium.
“Memperpanjang keunggulan kejuaraan di Motegi itu positif, tetapi kami harus bekerja keras akhir pekan ini karena potensi kami lebih baik dari posisi ke-8,” pungkas Quartararo.
Yang jelas, jangan sampai hanya prank dan ujungnya ada masalah top speed atau torsi kembali.
Emang sih karakteristik tikungan di Buriram lebih flowing alias mengalir. Enggak stop and go seperti di Motegi.
Tapi jangan sampai lupa, ada dua trek lurus yang lumayan panjang di sana.
Jadinya hoq atau ril nih geis?
Raider
BACA JUGA
Ada aja Masalahnya Kalau Bukan Quartararo, Darryn Binder: Motor ini Aneh
Orang Jepang Pertama Menang di Motegi Sejak Aoyama, Ogura Dapat Kans Tinggi Gantikan Nakagami?