
Maniakmotor – Di Sirkuit Sepang, Malaysia yang notabene jadi salah satu tempat final penentuan kejuaraan dunia, Fabio Quartararo rupanya berhasil mewujudkan misinya untuk balapan tanpa beban.
Bahkan, walaupun hanya ke-7 di sesi latihan bebas ke-2 (FP2), 21 Oktober 2022 hari ini. Fabio Quartararo datang ke paddock dan bertemu para wartawan dengan muka yang enjoy tidak tertekan sama sekali.
Mungkin hal itu diwujudkan karena posisinya saat ini sudah berubah menjadi pemburu. Bukan yang ‘diburu’ alias dikejar-kejar poin rivalnya yang sebelumnya ada di belakang.
Yang jelas, tekanan di kepalanya sudah berubah dibandingkan GP Australia. Yang rupanya jauh lebih tertekan ketimbang berada di Sepang, Malaysia kali ini.
“Saya selalu ingin mencapai lebih, meskipun kami memiliki kesulitan yang terkenal dengan motor kami. Kami melakukan kualifikasi yang sangat bagus di Australia, tetapi saya tidak senang karena saya tidak menikmati posisi kelima, saya ingin berada di depan. Dan itulah tepatnya yang harus saya tekan, keluar dari kepala saya,” ujar Fabio yang lebih plong itu.
“Saya membuat tujuan saya untuk menikmati berkendara dan itulah yang saya lakukan hari ini. Terutama latihan kering di pagi hari sangat menyenangkan. Kondisi trek sangat buruk, hampir tidak ada grip, apalagi saat tes pra-musim, tapi saya langsung merasakan feeling yang bagus dengan motornya,” sambung Quartararo.
Yang jelas, lebih enjoi ini membantu Fabio Quartararo untuk lebih mudah menemukan settingan terbaik Yamaha M1nya.
Tak hanya untuk kejuaraan dunia, ia juga mengaku banyak mendapatkan perkembangan baik dengan motornya ‘tercinta’ nya itu, hehe.
“Kami menggunakan ban depan yang lunak karena kuota kompon sedang kami sangat terbatas dan sepeda kami sangat sensitif terhadap ban depan,” tuturnya.
“Tapi stabilitas dan perasaan ada di sana, yang kurang terlihat di waktu putaran daripada di konsistensi. Mengemudi lebih mudah, batasnya lebih lebar, dan saya masih punya cadangan,” pungkas Quartararo menggosok tangan dengan senang.
Raider
BACA JUGA
Jadi yang ‘Dikejar-Kejar’, Bagnaia Mengaku Lebih ‘Gugup dan Jiper’ di FP2 Malaysia! Pantesan ke-11?
Sama-Sama ‘Makan Nasi’ Emang Bagnaia Doang yang Bisa Kejar Poin? Fabio Quartararo: Kami Juga Bisa