Maniakmotor – Dengan bayaran jauh lebih mahal, Honda pastinya ingin Bausita tampil seperti tahun 2019 di Ducati. Dimana, ia mendapatkan 11 kemenangan berturut – turut, dan total 16 kemenangan di tahun tersebut. Bagaimanapun, dua tahun di Honda (2020-2021) tidak membuahkan banyak hasil ‘manis’.
Mengembangkan Honda Fireblade dari titik 0, rupanya sangat rumit untuk Bautsita. “Saya selalu berharap untuk menemukan terobosan besar dengan motor itu, namun tidak pernah terjadi,” curhat Butista yang akhirnya kembali ke Ducati pada tahun 2022.
Bautista sendiri belum pikun, dan kembali ke Ducati dengan tujuan mengulang performanya seperti 2019 lalu. “Saya berharap bisa lebih kompetitif, terutama mengingat tahun pertama saya di kejuaraan Superbike. Waktu itu saya merasa sangat baik di atas motor,” lanjut Bautista dengan optimis.
Eh tapi lucu, lantaran doski malah tidak mengingat cara bisa kencang saat 2019, “itu sangat sulit dijelaskan, dan saya sendiri tidak begitu mengerti. Yang pasti saya tahu perasaan kencang dengan Ducati, jadi saya tidak terlalu khawatir dalam hal yang detail, gaspol aja, hehe,” tambah Batista yang sudah menguji Panigale V4-nya.
Selain itu, 2 musim bersusah – sudah di Honda justru menjadi hal yang positif buat Bautista. “Dua tahun terakhir ini, saya harus menjaga setiap detail dalam berkendara. Jadi, sekarang saya semakin mengenal karakter ban dan motor yang kami gunakan. Sekarang saya merasa seperti pembalap yang lebih cepat dan berpengalaman di WSBK,” tukas Alvaro Bautista.
Ducati sendiri pastinya juga menginginkan Bautsita untuk dapat mengulangi performanya. “Namun sekali lagi, dulu saya tidak tahu mengapa saya kencang. Yang saya tahu sekarang, Ducati sudah berkembang dan lebih mudah digunakan,” tutup Alvaro Bautista dengan optimis.
Lupa beneran atau lupa aja nih? wkwkw Raider
BACA JUGA
