
Maniakmotor – Pede Abis! Nggak hanya Redding, naamun seluruh orang-orang atas BMW optimis dengan kerjaan yang mereka lakukan pada M1000RRnya di tengah istirahat beberapa minggu ini, siap berikan gebrakan bagi trio terdepan WSBK pada seri WSBK selanjutnya yang akan di gelar di sirkuit Donington Park.
Pada akhir bulan Juni kemarin, BMW mengadakan hari testing umum yang disatukan juga dengan sesi trackday dengan para biker hobby di sirkuit Taman Donington. Disitu mereka menguji part-part dan tambahan baru pada motor yang sesuai dengan masukan dan permintaan dari kedua jokinya, Scott Redding dan Loris Baz, dua-duanya mantan pembalap MotoGP lho.
Pabrikan Jerman yang sudah terbukti di 4 roda itu tidak setengah-setengah mengembangkan motor M1000RRnya agar dapat juara di kejuaraan WSBK ini. Perkembangannya Pun terlihat, dengan Redding yang mampu membawa hasil terbaik sepanjang musim dengan posisi ke-5 pada race-2 seri Assen.
Setelah 12 balapan Redding sekarang berada di peringkat ke-10 klasemen dengan 48 poin, sedangkan teammatenya Loris Baz, menempel di peringkat ke-11 dengan selisih 3 poin.
“Saya yakin gap ke barisan terdepan akan berkurang besar pada seri Donington yang akan datang, senjata rahasia kami adalah sumberdaya yang selalu tersedia dan tim riset kami selalu menanggapi masukan pembalap dan tim dengan cepat,” kata Shaun Muir, selaku kepala dari tim BMW Motorrad Racing.
Dengan begitu,Direktur Motorsport BMW Marc Bongers juga mengatakan sudah menambahkan part baru dan mengembangkan elektronik dan suspensi agar memperbaiki masalah start yang selalu dialami sebelumnya.
Joki mereka yang sudah pernah raih runner-up dan ke-3 terbaik klasemen di kursi tim Ducati pada tahun 2020, dan 2021, Scott Redding juga tidak lupa berikan komentar perbandingan antara tim BMWnya yang sekarang dengan pabrikan Borgo Panigale.
“Semua lebih compact dan terbatas secara sumber daya manusia di tim BMW ini, sedangkan struktur di Ducati lebih luas dan mereka memiliki lebih banyak orang yang mengembangkan berbagai bagian,” tutur Redding.
“Sumber daya di BMW cukup,namun jurusan yang fokus balapan sedikit, ini bagus untuk kecepatan menanggapi masukan tim, namun untuk membangun part-part baru dan membuat perubahan besar akan tertinggal dengan Ducati yang memiliki sumberdaya manusia lebih luas dan lebih terfokus ke jurusan racing,” sambung Scott Redding membandingkan kedua pabrikan dan tim tersebut.
Scott Redding juga tahu kedepannya BMW ini jelas dapat menjadi motor juara, namun dengan ketidakpastian kapan hal tersebut akan terjadi Redding juga mengkode tidak memiliki kesabaran yang panjang untuk menunggu hal tersebut, karena doi sendiri ingin juara.
“BMW punya sumber dayanya, dan rencana, saya tahu kesabaran dibutuhkan dalam hal ini, sayangnya saya tidak punya banyak kesabaran itu, karena saya ingin juara. Dan jika saya tidak bisa juara itu menjadi masalah saya sendiri, yang jelas kita semua harus bekerja sebagai tim untuk menjadi lebih kencang di setiap balapannya,” pungkas Scott Redding.
BONE
BACA JUGA
MotoGP Kurang Rivalitas dan Permusuhan, Beda dari Jamannya Rossi dan Pedrosa! Begini Kata Rea