
Maniakmotor – Walau terjatuh pada seri terakhir (Assen) sebelum istirahat musim panas 2022, Fabio Quartararo dapat pergi berlibur sebagai pemimpin klasemen MotoGP . Ketenangannya menangani ekpektasi dan tekanan untuk terus juarapun dipuji oleh kompatriotnya, Johann Zarco.
Memang perkiraan Zarco ini terdengar cukup sotoy, hanya karena lebih senior, doski menganggap Quartararo sikit merasa tertekan.
Tapi mengingat Johann Zarco, sebagai pembalap yang pernah juara dunia 2x di kelas intermediate Dorna, Moto2 tentu saja kita bisa anggap doski mengetahui betul bagaimana tantangan bagi seseorang yang diekspektasikan untuk juara dunia.
Doski juga pastinya tahu persis perasaan sedang memimpin klasemen seperti Fabio Quartararo saat ini.
Dari situ, dia memuji kemampuan Fabio Quartararo untuk tetap konsisten dan tidak terpengaruhi oleh tekanan untuk juara dunia pada musim ini.
“Tekanan sangat besar dalam posisi itu, terutama tekanan yang diberikan diri kita sendiri untuk juara, karena pada dasarnya kita tahu kita mampu, tinggal meng-eksekusinya saja,” tutur Johann Zarco.
“Ditambah ekspektasi para pendukung untuk juara, Fabio selalu berhasil menyelesaikan tugas dibawah semua itu, layak dikagumi kedewasaan Fabio dalam mengendalikan kepemimpinan klasemen juara dunia itu,” kata Johann Zarco yang kini berumur 31 tahun.
Sedangkan Fabio Quartararo sendiri mengaku dirinya juga tidak terpengaruh oleh tekanan untuk juara sama sekali, menurutnya tidak perlu merasa tertekan dan malah sebaliknya, dinikmati saja.
“Saya tidak merasakan tekanan dan tidak terpengaruh oleh itu, saya sudah juara dunia tahun lalu dan Yamaha juga tidak memberikan saya tekanan. Saya hanya menikmati prosesnya dan menurut saya sebagai pembalap tidak perlu merasa tertekan,” pungkas Fabio Quartararo mengenai tekanan untuk juara dunia.
BONE
BACA JUGA