
Maniakmotor – Untuk tim Yamaha Factory MotoGP, balapan di Assen benar-benar menghasilkan nol Besar 0. Fabio Quartararo jatuh 2 kali, sedangkan Franco Morbidelli terjatuh pada tikungan ke-5 di lap ke-8 setelah sunmori di sirkuit di posisi ke-23.
Walhasil satu tim tidak dapat tidur nyenyak walaupun libur panjang di tengah musim.
Kendati demikian, mimpi yang lebih buruk pastinya menimpa Franco Morbidelli. Karena bukan hanya balapan di Assen kali ini doski buruk. Namun balapan-balapan sebelumnya juga demikian.
Seolah belum cukup, doski juga akan menjalani long lap penalty pada seri Silverstone mendatang. Yang pasti, buruk di sini bisa berubah jadi ‘ambyar‘ buat doski.
Meratapi nasib malang dirinya, Morbidelli sendiri tahu mana yang harus dibenarkan. Hal ini diakui dirinya sebagai pembeda di antara doski dan Fabio Quartararo, merupakan hal yang beberapa seri terakhir doski cari.
“Crash ini (di Assen) bukan masalah utamanya saat ini, kita harus lebih kencang agar bisa kedepan, dan untuk dapat lebih kencang saya harus membawa motor dengan lebih agresif seperti Quartararo, dan itu yang saya tidak bisa lakukan saat ini,” kata Morbidelli yang memang dari dulu terkenal memiliki gaya balap yang santai.
Mengalir tetapi kencang, sama seperti karakter sehari-harinya Morbidelli, dia dikatakan orang yang berwatak santai oleh teman-teman dekatnya di VR46.
“Yang jelas libur tengah musim ini akan saya gunakan untuk evaluasi dan mengubah gaya balap saya agar sesuai dengan M1 tahun ini,” tukas Franco Morbidelli menegaskan.
Adapun pada seri Assen lalu, Franco Morbidelli mengaku kelhilangan grip di saat sedang menekan catatan waktu sekencang-kencangnya.
Hal ini yang membuatnya jatuh dengan tiba-tiba dalam kondisi menekuk motor sepenuhnya.
”Saya kehilangan grip ban depan dan terjatuh,” ucap Morbidelli yang kali ini merasakan arti sesungguhnya dari istilah sudah terjatuh tertimpa tangga pula.
Tetapi Morbidelli lebih pusing dengan kondisi keseluruhannya saat ini dari pada satu jatuh pada seri Assen.
Ini karena dalam 11 balapan terakhir, runner up juara dunia 2020 itu baru dapat mengumpulkan 25 poin, sedangkan teman setimnya Fabio Quartararo sudah memimpin klasemen dengan 172 poin.
Hasil Assen 2022:
POS | # | RIDER | GAP |
---|---|---|---|
1 | 63 | F. BAGNAIA | 40:25.205 |
2 | 72 | M. BEZZECCHI | +0.444 |
3 | 12 | M. VIÑALES | +1.209 |
4 | 41 | A. ESPARGARO | +2.585 |
5 | 33 | B. BINDER | +2.721 |
6 | 43 | J. MILLER | +3.045 |
7 | 89 | J. MARTIN | +4.340 |
8 | 36 | J. MIR | +8.185 |
9 | 88 | M. OLIVEIRA | +8.325 |
10 | 42 | A. RINS | +8.596 |
BONE
EDITOR:MM
BACA JUGA